Perkembangan Film Hong Kong dari Masa ke Masa

Film Hong Kong menjadi salah satu industri film terbaik dan terpopuler. Para pecinta film tentu tidak asing dengan nama-nama seperti Jackie Chan, Jet Li, Stephen Chow atau Bruce Lee. Selain itu, film-film seperti Drunken Master, Once Upon a Time in China, Enter the Dragon, Police Story, All for the Winner, Shaolin Soccer atau Kung Fu Hustle tentu sudah tidak asing bagi para pecinta film. Semua elemen-elemen tersebut merupakan bukti bahwa sinema Hong Kong tidak bisa dipandang sebelah mata. Faktanya industri film Hong Kong merupakan salah satu yang terbesar selain Hollywood (Amerika) dan Bollywood (India) di dunia. Berikut akan kami hadirkan fakta informasi dan sejarah perkembangan film Hong Kong dari tahun ke tahun.

Perkembangan Film Hong Kong dari Masa ke Masa

Masa Awal Sinema Hong Kong

Perkembangan awal industri sinema Hong Kong sejalan dengan film-film China. Pusat industri film-film tersebut berpusat di kota Shanghai. Film Hong Kong pertama yang dirilis adalah film bisu berjudul Stealing a Roasted Duck. Film bisu pendek bergenre komedi ini menjadi awal sinematografi Hongkong di tahun 1909. Adalah Liang Shaobo yang menjadi sutradara sekaligus aktor yang berperan di dalamnya. Setelah itu, beberapa film pendek Hong Kong cukup banyak diproduksi, meski tentunya masih menggunakan format silent movies di era tersebut. 

Masa perang sempat menghambat industri sinema Hong Kong. Namun kemudian studio film pertama didirikan di Hong Kong oleh Lai Man-Wai dengan nama Minxin Studio atau China Sun Motion Picture Company. Film panjang pertama (feature-length movie) Hong Kong akhirnya dirilis pada tahun 1925 dengan judul Rogue yang sukses dan populer. Perkembangan film Hong Kong berjalan lancar terutama karena peran Lai Man-Wai yang dijuluki sebagai Bapak Sinema Hong Kong.

Industri film Hong Kong kemudian sempat berubah seiring masa perang yang kembali terjadi. Invasi Jepang membuat industri film Hongkong sempat berhenti. Sebelumnya beberapa genre film baru sempat populer di Hongkong yaitu tema perang dan silat, sebagai bentuk propaganda terhadap lawan perang. Setelah masa perang berakhir, genre film silat dan kungfu pun makin populer dalam industri film Cina dan Hong Kong.


Masa Transisi dan Era Bruce Lee

Seusai perang, Hong Kong menjadi pusat industri film yang besar. Film-film dengan bahasa Mandarin dan bahasa kanton banyak diproduksi tiap tahunnya. Penonton film tersebut tidak hanya dari kawasan Asia Timur (Jepang, Cina, Korea), namun juga kawasan Asia Tenggara dan Eropa. Genre film martial arts atau bela diri menjadi ciri khas dan karakteristik film-film Hong Kong.

Setelah itu, industri film Hong Kong sempat didominasi oleh studio Shaw Brothers (SB). Mereka mendominasi pasar Hong Kong movies di era 60-an dan 70-an. Beberapa film produksi Shaw Brothers sukses dan populer, bahkan sudah merambah kesuksesan dengan penghargaan film internasional. Film-film berbahasa Mandarin juga kian populer setelah banyak yang disuguhi teks subtitel bahasa Inggris untuk memudahkan penonton asing.

Di era 70-an, kehadiran bintang muda Bruce Lee membawa perubahan besar bagi sineas Hong Kong. Bruce Lee kemudian menjadi aktor dan superstar legendaris. Ia bahkan menjadi ikon bela diri sepanjang masa dan menajdi salah satu ikon pop kultur di abad 20. Meski hanya membintangi 5 film sebelum tewas di tahun 1973, namun nama Bruce Lee turut membawa perubahan bagi industri film Hong Kong.

Era Keemasan Film Hong Kong

Setelah meninggalnya Bruce Lee, muncul aktor aktor bela diri lain yang siap unjuk gigi. Salah satunya adalah Jackie Chan yang terkenal dengan film aksi laga kung fu dan komedi, seperti film Drunken Master dan series Police Story. Selain itu juga ada Jet Li yang pertama muncul lewat film Once Upon a Time in China. Di era 90-an juga ada nama Chow Yun-Fat, Sammo Hung, Tsui Hark dan John Woo serta Stephen Chow yang pertama sukses lewat film-film komedi dengan tema judi. Era 80-an dan 90-an memang menjadi masa keemasan film-film Hong Kong. Genre film pun meluas, tidak hanya aksi silat dan komedi saja, namun juga drama, horor hingga romance.

Di era 2000-an film-film Hong Kong juga masih menghasilkan film-film berkualitas, seperti duo film action-komedi karya Stephen Chow, yaitu Shaolin Soccer (2001) dan Kung Fu Hustle (2004), dimana nama terakhir bahkan mendapat nominasi Oscar. Selain itu film-film crime juga cukup marak, termasuk film Internal Affairs (2002) yang sempat diremake Hollywood dengan judul The Departed (2006) yang bahkan memenangkan film terbaik di ajang Oscar di tahun 2006.

Jika dibanding era 80-an dan 90-an, film Hong Kong memang bisa dibilang mengalami kemunduran di era millenium ini. Para aktor dan sineas papan atas yang pindah ke industri film Hollywood menjadi salah satu faktor, seperti Jacky Chan, Jet Li, Chow Yun-Fat dan sutradara John Woo. Sinema Hong Kong pun dirasa telah memberikan warna dan pengaruh yang besar bagi perkembangan industri film dunia.


-NamaFilm-

Mokhammad Zakky


EmoticonEmoticon